Jika kamu sudah lama memakai Blogspot, pasti pernah melihat URL artikel yang tiba-tiba berubah menjadi ?m=1 saat dibuka lewat perangkat mobile. Awalnya kelihatannya sepele, tapi ketika kamu mulai serius membangun blog, masuk dunia SEO, atau mengecek laporan Google Search Console, parameter ini sering bikin was-was. Apalagi kalau muncul pesan duplicate URL, alternate page, atau anomali indexing lain yang sulit dipahami.
Cara Menghilangkan URL ?m=1 pada Blog
Di artikel ini, aku ingin ngobrol dengan kamu secara santai tapi tetap menyelam sangat dalam—bukan sekadar membahas “paste kode ini, selesai”—melainkan memahami kenapa ?m=1 muncul, apa pengaruhnya ke SEO, dan solusi nyata apa yang paling tepat untuk kondisi blogmu. Kita akan memecah persoalan ini secara rasional, teknis, tapi tetap ramah untuk pemula maupun praktisi SEO berpengalaman.
Mari kita mulai dari pondasinya dulu.
Kenapa URL Blogspot Bisa Menjadi ?m=1
Sebelum membahas cara menghapusnya, kita perlu memahami apakah parameter ini benar-benar bermasalah atau hanya “fitur bawaan” Blogspot yang terlihat aneh saja.
Pada dasarnya, parameter ?m=1 adalah penanda tampilan mobile. Saat pengunjung memakai HP, Blogspot menambahkan parameter itu agar template versi mobile tampil dengan benar. Lalu bagaimana dengan ?m=0? Itu biasanya muncul saat tampilan desktop dipaksa di mobile.
Poin pentingnya:
?m=1 bukan duplikasi halaman, melainkan variasi tampilan, bukan variasi konten.
Ini penting karena banyak blogger panik duluan tanpa tahu konteks teknisnya.
Apakah ?m=1 Berpengaruh ke SEO?
Jawabannya: bisa iya, bisa tidak, tergantung kondisi blog kamu saat ini.
Mari kita pecah menjadi dua perspektif:
1. Jika canonical tag blogmu berfungsi benar
Maka URL asli (tanpa ?m=1) akan dianggap versi utama oleh Google. Mesin pencari tidak akan mengindeks dua versi berbeda, sehingga duplicate content tidak terjadi.
Kamu bisa cek ini dengan:
-
buka artikel
-
klik view source
-
cari
<link rel="canonical" -
pastikan canonical menunjuk ke URL tanpa
?m=1
Jika berfungsi → aman.
2. Jika canonical tidak tepat atau ada modifikasi template
Beberapa template custom (terutama modifikasi manual) dapat:
-
menimpa canonical bawaan
-
menghasilkan canonical salah
-
membuat canonical hilang sepenuhnya
-
memasukkan script yang memodifikasi URL secara agresif
Nah, kondisi seperti ini bisa membuat Google menganggap variasi ?m=1 sebagai halaman terpisah, memicu:
-
laporan duplikasi
-
masalah parameter
-
URL aneh muncul di indexing
-
canonical anomali
-
Alternate page with proper canonical tag (tapi muncul berlebihan)
Untuk blog yang trafiknya sudah lumayan atau mengincar kualitas indexing tinggi, ini bisa mengganggu.
Analisa Realistis: Apakah HARUS Menghapus ?m=1?
Tidak semua blog wajib menghapus ?m=1.
Inilah poin yang jarang dibahas blogger lain.
Kamu hanya perlu menghapusnya jika:
-
penampilan URL penting untuk brand kamu
-
kamu ingin URL lebih rapi saat dibagikan
-
kamu ingin meningkatkan UX saat share WhatsApp/Telegram
-
URL
?m=1terindex padahal canonical sudah benar -
tema blog kamu mengalami bug switching view
-
kamu memakai custom domain + Cloudflare
Kalau blogmu kecil, memakai subdomain .blogspot.com, dan canonical benar, sebenarnya tidak ada kewajiban untuk menghapusnya.
Namun banyak blogger tetap memilih menghapusnya demi:
-
tampilan profesional
-
kenyamanan share link
-
URL yang bersih
-
konsistensi brand
Jadi keputusan tetap kembali ke preferensi dan kebutuhan blogmu.
Cara Menentukan Solusi untuk Blogmu (Subdomain vs Custom Domain)
Sebelum menentukan metode, kamu perlu tahu blogmu termasuk kategori mana:
A. Blogspot gratis (subdomain nama.blogspot.com)
Kamu tidak bisa memakai Cloudflare untuk rewrite server-side.
Solusi kamu hanya:
-
JavaScript
-
atau membiarkan
?m=1bekerja alami (dengan canonical tetap benar)
B. Blogspot dengan custom domain (misal domain sendiri .com)
Kamu bisa memakai Cloudflare untuk:
-
URL Rewrite Rules
-
Cloudflare Transform Rules
-
Cloudflare Workers (paling fleksibel)
Solusi ini lebih stabil daripada JavaScript.
Apa Risiko Menghapus ?m=1?
Ini juga jarang dibahas blogger lain, padahal penting.
1. JavaScript tidak stabil
-
tergantung browser
-
bisa diblokir extension
-
bisa menimbulkan efek “URL berkedip”
-
tidak mempengaruhi bot Google (karena Googlebot sering skip JS)
2. Cloudflare berpotensi bentrok dengan Blogger
Jika salah setingan, bisa muncul:
-
redirect loop
-
“too many redirects”
-
tampilan mobile crash
-
versi cache salah
-
konflik param URL saat share Facebook/WA
3. Efek ke analytics
Perubahan URL bisa membuat:
-
tracking halaman jadi terpisah
-
statistik share berubah
-
beberapa data historis terlihat tidak konsisten
4. Efek ke SEO
Jika salah menerapkan:
-
canonical bisa berubah
-
Google bisa bingung versi mana yang utama
-
potensi halaman mobile dianggap berbeda
Makanya kita harus sangat hati-hati.
Cara Menghapus ?m=1 Menggunakan JavaScript (Subdomain & Custom Domain)
Ini metode paling populer—tapi bukan tanpa risiko.
Kode ini bekerja dengan cara memodifikasi URL di browser pengunjung, bukan di server. Artinya perubahan hanya terlihat oleh manusia, bukan bot.
Contoh kode JavaScript dasar:
Letakkan tepat sebelum </body>.
Kelebihan
-
mudah
-
cepat
-
tidak ada konfigurasi rumit
-
bisa dipakai di blogspot gratis
Kelemahan
-
Googlebot kemungkinan tidak melihat perubahan
-
tidak menghapus query string secara server-side
-
bisa tidak bekerja jika pengguna memakai script blocker
JavaScript = opsi praktis, bukan opsi ideal untuk SEO teknis.
Namun untuk banyak blogger pemula, ini sudah cukup.
Cara Menghapus ?m=1 Menggunakan Cloudflare (Custom Domain)
Untuk kamu yang memakai domain sendiri, Cloudflare membuka opsi terbaik: fungsi rewrite server-side, yaitu URL dimodifikasi sebelum sampai ke browser.
Metode 1: Transform Rules
Ini opsi paling aman dan tidak mengubah redirect.
Contoh rule:
-
If:
Query String→mequals1 -
Then:
Remove Query String
Keuntungan:
-
cepat
-
stabil
-
tidak menambah risiko redirect
-
langsung server-side
Metode 2: Cloudflare Workers (lebih fleksibel)
Workers bisa membaca request dan menghapus parameter m.
Contoh logika sederhananya:
-
cek apakah ada query
m=1 -
jika ya, hapus
-
kirim URL bersih
-
tetap jaga parameter lain agar tidak hilang
Keunggulan:
-
bisa menyimpan logika lanjutan
-
bisa menambah aturan canonical
-
bisa menjaga cache agar tetap efisien
-
Googlebot mendapatkan versi bersih 100%
Kapan Sebaiknya Tidak Menghapus ?m=1?
Ini insight penting yang sering hilang dari tutorial lain.
Jangan hapus ?m=1 jika:
-
situs kamu sering diakses via HP dan tema mobile wajib berjalan
-
kamu memakai template lama yang struktur pembeda mobile-nya rumit
-
canonical sudah benar dan tidak ada duplikasi di indexing
-
kamu memakai subdomain gratis dan tidak ingin menambah script
-
kamu mengejar kestabilan jangka panjang, bukan tampilan URL
Secara teknis, Google sudah paham parameter ini. Jadi menghapusnya sering kali hanya kebutuhan estetika, bukan keharusan SEO.
Checklist SEO Sebelum Menghapus ?m=1
Sebelum memakai metode apa pun, pastikan kamu sudah melakukan hal-hal berikut:
1. Cek canonical
Pastikan canonical menuju URL tanpa ?m=1.
2. Cek internal linking
Semua link internal harus memakai URL versi normal.
3. Cek sitemap
Pastikan sitemap hanya mengirim versi tanpa ?m=1.
4. Cek indexing Google
Gunakan Inspect URL:
-
apakah Google menampilkan canonical yang benar?
-
apakah versi mobile ditandai sebagai duplicate yang wajar?
5. Screenshot data Search Console
Agar kamu bisa membandingkan sebelum vs sesudah.
Checklist ini memastikan kamu tidak salah diagnosis.
Contoh Kasus Nyata: Blog Pemula di Indonesia
Kita ambil contoh realistis supaya kamu paham gambaran aslinya.
Misalnya kamu punya blog review gadget pakai subdomain blogspot.com, template bawaan, canonical benar, tidak ada report error GSC, dan trafik organik belum besar.
Apakah kamu perlu menghapus ?m=1?
Jawabannya: nggak perlu.
Itu hanya menambah kompleksitas tanpa meningkatkan ranking.
Tapi kalau kamu:
-
pakai custom domain
-
ingin tampilan profesional saat share
-
internal linking sudah rapi
-
ingin struktur URL konsisten dengan branding
Maka menghapus ?m=1 adalah keputusan yang tepat.
Pendekatan ini lebih realistis dibanding “hapus saja semuanya”.
Menghapus URL ?m=1 Secara Aman dan Mengoptimalkan SEO Blogspot (Lanjutan)
Setelah kita memahami konteks teknis, alasan, risiko, dan kondisi yang menentukan perlu atau tidaknya menghapus ?m=1, sekarang saatnya masuk ke pembahasan teknis lengkap. Bagian ini akan membantu kamu menerapkan langkah-langkah secara lebih terstruktur, stabil, dan aman untuk blog jangka panjang.
Tujuan utamaku di bagian lanjutan ini adalah memastikan kamu:
-
tidak salah langkah,
-
memahami “dampak setelah perbaikan”,
-
bisa melakukan audit mandiri,
-
tahu apa yang harus dilakukan jika muncul efek samping.
Ini adalah fondasi SEO teknis tingkat lanjut yang tetap bisa diikuti pemula tanpa pusing.
Langkah Teknis: Cara Menghilangkan ?m=1 Paling Aman dan Stabil
Mari kita bahas setiap metode berdasarkan tingkat kontrol yang kamu miliki terhadap domain.
1. Menghapus ?m=1 Menggunakan JavaScript (Client-Side)
Ini cocok jika kamu memakai subdomain blogspot.com atau ingin solusi cepat tanpa mengubah server.
Kode JavaScript yang Stabil
Gunakan versi yang tidak membuat URL berkedip:
Cara memasangnya:
-
Masuk ke Tema
-
Klik Edit HTML
-
Tempelkan kode tepat sebelum
</body>
Kelebihan:
-
gampang dipasang
-
tidak mengubah struktur blog
-
bekerja di hampir semua browser modern
Kekurangan:
-
Googlebot sering mengabaikan JavaScript
-
perubahan hanya terjadi di browser user
-
parameter hilang setelah load, bukan sebelum permintaan server
JavaScript adalah jalan pintas yang aman, tetapi bukan solusi ideal untuk SEO teknis.
2. Menghapus ?m=1 Menggunakan Cloudflare Transform Rules (Server-Side)
Solusi ini lebih SEO-friendly karena transformasi terjadi sebelum halaman dimuat.
Contoh Rule:
Rule Name: Remove m Parameter
If:
-
Field → Query String
-
Operator → contains
-
Value →
m=1
Then:
-
Action → Remove Query String
-
Value →
m
Keunggulan utama:
-
tanpa redirect
-
tanpa risiko loop
-
sangat cepat
-
Googlebot menerima URL bersih sejak awal
Ini adalah metode paling stabil untuk pengguna custom domain.
3. Menghapus ?m=1 Menggunakan Cloudflare Workers (Advanced)
Cloudflare Workers memberikan kontrol penuh atas request. Ini cocok jika kamu ingin:
-
menjaga parameter lain selain
m -
memastikan canonical tetap dipertahankan
-
membuat logika tambahan (misalnya pengalihan kondisi tertentu)
Contoh Worker sederhana:
Keunggulan:
-
sangat fleksibel
-
Googlebot menerima URL final tanpa parameter
-
bekerja bahkan untuk permintaan API / feed jika diperlukan
Kekurangan:
-
perlu sedikit memahami logika redirect
-
salah konfigurasi bisa menimbulkan redirect loop
Jika kamu memakai custom domain dan ingin hasil profesional, Worker adalah solusi “kelas premium”.
Audit Hasil Setelah Menghapus ?m=1
Penerapan tanpa audit itu seperti memperbaiki mesin tanpa test drive.
Gunakan checklist berikut agar semuanya aman.
1. Audit Google Search Console (GSC)
Periksa:
-
Coverage
-
URL Inspection
-
Canonical chosen by Google
-
Mobile Usability
Pastikan:
-
canonical mengarah ke URL utama
-
tidak ada lonjakan error
-
versi mobile diarahkan dengan benar
-
halaman memuat tanpa parameter
Gunakan fitur "Test Live" di GSC untuk memastikan Googlebot melihat URL bersih.
2. Audit Analytics
Jika kamu memakai Google Analytics / GA4:
-
cek apakah halaman URL bersih terbaca sebagai pageview baru
-
cek apakah ada lonjakan trafik “halaman baru”
-
identifikasi halaman yang sebelumnya memakai
?m=1
Ini akan memastikan konsistensi data.
3. Audit Performa Mobile
Setelah menghapus ?m=1, pastikan template kamu:
-
responsif 100%
-
tidak bergantung pada tampilan mobile terpisah
-
tidak memakai CSS yang berbeda antara desktop dan mobile
Banyak template lama Blogger memakai mobile-specific theme. Jika kamu mematikan mobile view tanpa update tema, tampilan bisa rusak.
Kesalahan yang Sering Dilakukan Blogger (Hindari!)
Tidak semua tutorial di luar sana aman. Bahkan beberapa malah bikin masalah SEO baru. Berikut kesalahan yang harus kamu hindari:
1. Menggunakan Redirect 301 Berlebihan
Beberapa blogger membuat redirect dari versi ?m=1 ke versi tanpa ?m=1.
Masalahnya:
-
bisa membuat redirect chain
-
mengacaukan cache Cloudflare
-
menimbulkan pesan too many redirects
-
memperlambat loading
2. Mengubah Canonical ke Versi Custom
Ini fatal.
Canonical harus menunjuk ke URL asli, bukan versi manipulasi buatan. Mengedit canonical manual hanya bikin Google bingung.
3. Menghapus Parameter ?m=1 Tanpa Memperbaiki Template
Blog lama biasanya memakai mobile theme yang berbeda dengan desktop.
Menghapus parameter tanpa setelan “Desktop Only” dapat menghasilkan:
-
tampilan berantakan di HP
-
menu tidak muncul
-
CSS tidak ter-load
-
struktur layout hancur
4. Tidak Menguji Semua Halaman
Jangan hanya tes halaman beranda.
Tes juga:
-
halaman label
-
halaman arsip
-
halaman statis / static page
-
artikel panjang
-
artikel pendek
-
halaman dengan script tambahan
Ini memastikan perubahan tidak menimbulkan error parsial.
Studi Kasus: Penerapan di Blog Praktisi SEO Pemula
Misalnya kamu punya blog dengan:
-
custom domain
-
template responsive modern
-
trafik 5.000 / bulan
-
GSC menunjukkan beberapa
?m=1terdeteksi
Langkah yang ideal:
-
Pastikan semua link internal tidak memakai
?m=1 -
Pasang Cloudflare Transform Rules untuk menghapus parameter
m -
Audit canonical → pastikan URL utama benar
-
Clear cache Cloudflare
-
Test Live GSC pada 5–10 halaman penting
-
Monitor coverage selama 7–14 hari
-
Dorong Google untuk meng-crawl ulang (Request Indexing)
Hasilnya:
-
URL bersih tampil di SERP
-
tampilan share link rapi
-
canonical lebih konsisten
-
GSC bersih dari duplikasi parameter
Ini langkah profesional dengan risiko minimal.
Strategi SEO Tambahan Setelah Menghapus ?m=1
Menghapus ?m=1 bukan tujuan akhir. Ada optimasi lanjutan yang bisa kamu lakukan agar perubahan ini memberikan efek nyata pada SEO.
1. Perbaiki Internal Link Yang Tidak Konsisten
Pastikan:
-
semua link internal menuju URL tanpa parameter
-
link di postingan lama di-update
-
link di widget diperiksa
2. Update Sitemap di Search Console
Pastikan sitemap kamu hanya memuat:
-
URL tanpa parameter
-
struktur permalink yang bersih
3. Lakukan Re-indexing Bertahap
Untuk halaman penting, lakukan:
-
Inspect URL → Test Live
-
lalu Request Indexing
Ini mempercepat Google melakukan “re-evaluasi” versi halamanmu.
4. Gunakan Data Structured Markup Yang Konsisten
Pastikan:
-
tidak ada markup yang mengacu pada URL versi mobile
-
schema JSON-LD memakai URL bersih
Tabel Perbandingan Metode Menghapus ?m=1
Berikut tabel ringkas agar kamu mudah memilih solusi terbaik:
| Metode | Tingkat Keamanan | Dampak SEO | Cocok Untuk | Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|---|---|---|---|
| JavaScript | Rendah–Sedang | Kecil | Blogspot gratis | Mudah, cepat | Tidak dilihat Googlebot |
| Cloudflare Transform Rules | Tinggi | Besar | Custom domain | Stabil, server-side | Butuh Cloudflare |
| Cloudflare Workers | Sangat Tinggi | Sangat Besar | Custom domain | Bisa logika lanjutan | Perlu script |
| Canonical-only | Sedang | Aman | Semua jenis | Sederhana, bawaan Blogger | URL tetap tampil ?m=1 di mobile |
Kesimpulan: Perlukah Menghapus ?m=1?
Keputusan menghapus atau tidak sangat tergantung kondisi blogmu:
-
Jika pakai custom domain, template responsif → hapus
-
Jika pakai subdomain blogspot, canonical benar → biarkan
-
Jika ingin URL bersih untuk brand → hapus
-
Jika lebih mementingkan kestabilan → biarkan
Blogspot sebenarnya sudah cukup pintar menangani parameter ini. Tugas kita hanya memastikan blog tetap konsisten, rapi, dan mudah dipahami Google.
Kalau kamu ingin mempelajari lebih banyak strategi teknis lain seperti ini, kamu bisa cek berbagai panduan SEO mendalam di situs NgulikSEO.
FAQ (Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan)
1. Apakah menghapus ?m=1 meningkatkan ranking Google?
Secara langsung tidak. Namun URL yang bersih dan canonical konsisten membuat crawling & indexing lebih stabil sehingga ranking lebih mudah dipertahankan.
2. Kalau aku pakai JavaScript, apakah Google melihat perubahan?
Tidak secara penuh. Googlebot sering mengabaikan JavaScript untuk parameter kecil seperti ini.
3. Apakah menghapus ?m=1 bisa merusak tampilan mobile?
Bisa, jika tema blogmu masih memakai mobile version lama. Pastikan template 100% responsif.
4. Apakah redirect 301 dari ?m=1 bagus?
Tidak disarankan. Redirect berlebihan menghabiskan crawl budget dan memperlambat akses.
5. Berapa lama sampai Google menyesuaikan perubahan baru?
Biasanya 3–14 hari tergantung frekuensi crawl blog.
6. Apa harus submit sitemap ulang?
Tidak wajib, tapi sangat dianjurkan setelah melakukan perubahan besar.
Artikel Terkait, Wajib Dibaca!!! :
- Strategi Penting Optimasi Mobile Blogspot yang Wajib Dicoba
- Fix Error Coverage Search Console di Blogspot Kamu
- Atasi Redirect Error Blogger dengan Cara Paling Ampuh!
- Audit SEO Blogspot Lebih Akurat dengan Trik Lighthouse
- Panduan Praktis Optimasi Template Blogger untuk Mobile-First
