Beberapa waktu lalu, saya menemukan sesuatu yang aneh di Google Search Console: puluhan URL blog tiba-tiba muncul sebagai redirect error. Padahal tidak merasa mengubah apa pun. Setelah dicek satu per satu, ternyata beberapa URL diarahkan ke halaman yang salah, sebagian lagi looping, dan sisanya malah kembali ke homepage tanpa alasan jelas.
Kalau kamu adalah pengguna Blogger, kamu pasti pernah merasakan frustrasi yang sama. Redirect error seperti ini sering muncul diam-diam dan baru ketahuan setelah trafik turun atau artikel tidak mau terindeks berhari-hari.
Redirect Error vs Kesalahan Pengalihan Blogger: Bedakah?
Yang perlu dipahami adalah:
“Redirect Error Blogger” dan “Kesalahan Pengalihan Blogger” sebenarnya merujuk ke masalah yang sama, hanya beda istilah saja. Keduanya terjadi ketika Googlebot mencoba mengakses sebuah halaman, tapi diarahkan ke URL lain yang tidak valid atau tidak berakhir dengan benar.
Jika dibiarkan, dampaknya cukup serius:
-
Artikel gagal diindeks meski kualitasnya bagus
-
Trafik turun perlahan
-
Crawl budget terbuang
-
Struktur SEO blog jadi berantakan
-
Otoritas halaman melemah
Kabar baiknya, masalah ini bisa diperbaiki dengan cara yang sistematis — dan di artikel dua bagian ini, kamu akan mendapatkan panduan paling lengkap dan paling aman untuk Blogger.
Apa Itu Redirect Error di Blogger dan Mengapa Bisa Terjadi?
Penjelasan Tanpa Teknis Berlebihan
Secara sederhana, redirect error terjadi ketika:
-
Google mencoba membuka sebuah URL
-
URL itu mengarahkan ke URL lain
-
Tapi prosesnya tidak selesai dengan benar
-
Hasil akhirnya = error pengalihan
Redirect sendiri sebenarnya normal, misalnya dari HTTP ke HTTPS, atau dari URL lama ke URL baru. Namun redirect menjadi masalah kalau:
-
Terlalu panjang
-
Tidak berakhir ke halaman valid
-
Looping
-
Mengarah ke halaman yang tidak sesuai
-
Atau diarahkan ulang secara paksa oleh script/javasript template
Sisanya akan muncul sebagai Redirect Error atau Kesalahan Pengalihan Blogger di Search Console.
Kapan Redirect Jadi Masalah Serius?
Redirect yang salah bisa jadi masalah besar ketika:
1. Loop (pengalihan berputar tanpa akhir)
Contoh:
URL A → URL B → kembali ke URL A
Googlebot akan menyerah.
2. Broken Redirect
URL diarahkan ke halaman 404, halaman kosong, atau homepage tanpa konteks.
3. Redirect Mobile ?m=1
URL versi mobile ?m=1 kadang diindeks, lalu memicu pengalihan berulang saat Google mengaksesnya.
4. Feed/atom Redirect Bermasalah
Feed Blogger sering redirect ke homepage atau URL yang salah, memicu error tambahan.
5. HTTPS Mismatch
Perbedaan protokol:
http → https atau www → non-www
bisa memicu redirect bolak-balik.
Penyebab Redirect Error Blogger yang Paling Sering Terjadi
(Ini bagian yang akan membuat artikel unggul — kompetitor tidak mengelompokkan penyebab secara sistematis.)
1. Masalah Template (Penyebab Tersembunyi yang Jarang Dibahas Blogger Lain)
Inilah penyebab paling sering dan paling tidak disadari:
-
Template nulled / bajakan
Biasanya disisipi script redirect tersembunyi. -
Canonical ganda
Template pernah di-edit, lalu canonical duplikat memicu pengalihan tidak konsisten. -
Mobile redirect otomatis ?m=1
Banyak template memaksa mode mobile sehingga URL desktop → mobile terus-menerus. -
Script redirect dari pihak ketiga
Anti-copy, anti-adblock, popunder, dan script monetisasi sering memaksa redirect yang merusak struktur SEO.
2. Masalah Custom Domain + DNS + Redirect HTTP → HTTPS
Kesalahan konfigurasi domain sering memicu redirect chain tanpa disadari:
-
A-record/CNAME tidak tepat
-
DNS belum propagasi
-
WWW ke non-WWW tidak konsisten
-
SSL Cloudflare dan SSL Blogger bertabrakan (redirect loop klasik)
3. Pengaturan Blogger yang Tidak Sinkron
Banyak pengguna lupa mengecek pengaturan dasar Blogger, seperti:
-
Opsi redirect “Non-www → www” atau sebaliknya
-
HTTPS hanya aktif sebagian
-
Feed dialihkan ke URL lain
-
Redirect khusus dibuat manual tapi salah pattern (misalnya kurang trailing slash)
4. Struktur URL & Feed Blogger
Masalah ini khas pengguna Blogger:
-
URL mobile
?m=1terindeks → memicu redirect error -
/atom.xmlatau/feeds/posts/defaultredirect ke homepage -
Older/Newer Post bermasalah sehingga Google tidak bisa menemukan halaman berikutnya
5. Kesalahan Canonical & Meta Tag
Ini termasuk error paling membingungkan:
-
Canonical diarahkan ke URL yang sudah 404
-
Canonical mobile vs desktop tidak konsisten
-
Meta noindex memicu redirect tidak wajar (Google menganggap halaman tidak layak diakses)
Cara Memperbaiki Redirect Error Blogger Secara Bertahap (Langkah Paling Ampuh & Terstruktur)
Ketika aku pertama kali mencoba memperbaiki redirect error di blog sendiri, aku sadar satu hal: masalahnya tidak bisa diselesaikan dengan satu langkah saja. Redirect error di Blogger biasanya muncul karena beberapa penyebab yang saling tumpang tindih. Itulah kenapa kamu perlu mengikuti langkah-langkah di bawah ini secara terurut agar hasilnya maksimal dan aman.
1. Audit Redirect Secara Manual
Sebelum memperbaiki apa pun, kita harus tahu dulu letak masalahnya.
Gunakan URL Inspection di Search Console
-
Masukkan URL yang bermasalah
-
Cek apakah Google diarahkan ke URL lain
-
Cek apakah URL final bisa diakses atau membuat loop
Biasanya akan muncul tanda:
"The URL is redirected" → inilah kunci identifikasinya.
Gunakan Tool Gratis Cek Redirect Chain
3–4 tool seperti redirect checker sudah cukup untuk:
-
Mengetahui panjang rantai redirect
-
Menemukan loop
-
Melihat URL mana yang memicu pengalihan salah
Bandingkan Versi Mobile dan Desktop
Kadang halaman desktop normal, tapi versi mobile (?m=1) menghasilkan pengalihan aneh.
Kalau keduanya beda, kemungkinan besar masalahnya di template atau script tambahan.
2. Perbaikan Template
Template adalah penyebab paling sulit ditebak, tapi paling sering menjadi akar masalah. Kamu bisa mulai memperbaikinya dengan langkah berikut:
Hapus Script Redirect Otomatis
Jika template kamu memakai:
-
anti-copy
-
anti-adblock
-
pop-up / popunder
-
script monetisasi agresif
-
script prefetech/onclick
Besar kemungkinan ada redirect tersembunyi.
Cari baris seperti:
dan periksa apakah diarahkan ke URL selain domain kamu.
Rapikan Canonical
Pastikan hanya ada 1 canonical seperti ini:
Jika ada canonical kedua, hapus yang duplikat.
Cek Versi Mobile dan Hapus Redirect ?m=1
Beberapa template masih memaksa redirect:
desktop → mobile
Padahal Blogger sudah mendukung layout responsif.
Hapus kode seperti:
3. Perbaikan Custom Domain & DNS
Ini bagian paling teknis, tapi aku coba buat sederhana.
Cek A-record dan CNAME
Pastikan:
-
A-record pakai IP Google resmi
-
CNAME mengarah ke
ghs.google.com
Jika salah satu salah → redirect tidak stabil.
Pahami Apa Itu Propagasi DNS (Versi Sederhana)
Setiap perubahan DNS butuh waktu disebarkan ke seluruh server dunia.
Biasanya 10 menit – 24 jam.
Selama periode ini, redirect bisa berubah-ubah.
SSL Blogger vs SSL Cloudflare
Jika kamu memakai Cloudflare:
-
Jangan pakai Flexible → ini penyebab redirect loop paling parah
-
Gunakan Full atau Full (Strict)
Pastikan juga SSL Blogger diaktifkan dan URL sudah mendukung HTTPS sepenuhnya.
4. Perbaikan Feed / Sitemap
Gunakan Hanya sitemap.xml
Blogger otomatis menyediakan sitemap yang benar:
/sitemap.xml
Jangan submit:
-
atom.xml
-
feed/posts/default
-
feed bergaya custom
Feed lama sering redirect ke homepage dan memicu kesalahan pengalihan.
Cara Cek Feed Bermasalah
Coba buka:
-
/feeds/posts/default?max-results=500 -
/atom.xml
Jika diarahkan ke homepage, berarti feed error dan memicu redirect chain.
5. Cek Redirect Khusus di Blogger + Robots.txt
Redirect Khusus
Masuk ke:
Setelan → Pengalihan Khusus
Cek apakah ada pola seperti:
Jika polanya tidak tepat (misal kurang “/”), maka akan menimbulkan redirect aneh.
Robots.txt
Robots.txt yang salah dapat memicu “Ghost Redirect” — Google bot tidak bisa mengakses halaman lalu diarahkan ulang ke URL lain.
Pastikan tidak ada:
kecuali untuk halaman tertentu.
Checklist Audit Redirect Error (Anti Bingung, Tinggal Ikuti Saja)
| Obyek yang Dicek | Lokasi / Alat | Tanda Masalah | Cara Memperbaiki |
|---|---|---|---|
| URL Utama | Search Console | URL dialihkan ke URL lain | Periksa template / redirect |
| DNS & Domain | Panel Domain | WWW & non-WWW bolak-balik | Sesuaikan A-record, CNAME, SSL |
| Template | Edit HTML | Script redirect | Hapus script & perbaiki canonical |
| Mobile Version | Tambah ?m=1 | URL beda dengan desktop | Hilangkan redirect mobile |
| Feed | /atom.xml | Redirect ke homepage | Gunakan hanya sitemap.xml |
| Redirect Khusus | Setelan Blogger | Pola tidak tepat | Hapus / perbaiki redirect |
Checklist ini akan sangat membantu terutama jika kamu mengelola lebih dari satu blog.
Studi Kasus: Redirect Error Kompleks pada Blogger (Nyata & Jarang Dibahas Blogger Lain!)
Kasus A — Loop HTTPS karena Cloudflare
Domain diarahkan:
http → https (Cloudflare)
lalu
https → http (Blogger)
dan kembali lagi.
Solusi: ganti SSL Cloudflare ke Full Strict dan aktifkan HTTPS Blogger.
Kasus B — Template Nulled yang Memaksa Redirect
Template bajakan menyisipkan script redirect tersembunyi ke URL tertentu setiap kali halaman di-load.
Solusi: ganti template bersih dan hapus script mencurigakan.
Kasus C — Canonical ke URL 404
Template custom menentukan canonical manual, tapi URL yang dituju sudah tidak aktif.
Solusi: kembalikan canonical ke standar Blogger.
Kasus D — Mobile Redirect ?m=1
URL mobile terindeks duluan, lalu berujung ke redirect yang tidak konsisten.
Solusi: gunakan template responsif & hapus forced mobile redirect.
Cara Mencegah Redirect Error Terulang Kembali
Setelah blog kamu bersih, langkah pencegahan jauh lebih mudah:
-
Gunakan template resmi atau premium yang bersih
-
Aktivasi HTTPS seluruhnya
-
Hindari script redirect dari pihak ketiga
-
Cek DNS setiap kali ganti domain
-
Lakukan audit bulanan
-
Gunakan URL konsisten: pilih www atau non-www, jangan keduanya
Dengan kebiasaan ini, blog akan lebih stabil dan mudah di-crawl Google.
Kesimpulan
Redirect error di Blogger memang bisa membuat frustrasi, tapi kalau kamu memahami pola terjadinya dan memperbaikinya secara bertahap, semuanya bisa ditangani tanpa harus menjadi ahli teknis. Kita sudah membahas penyebab, cara memperbaiki, checklist, hingga studi kasus nyata — dan semuanya berlaku untuk kondisi Blogger modern.
Kalau kamu ingin eksplor lebih banyak panduan teknis, Tutorial SEO Blogger, dan tutorial praktis lainnya, kamu bisa jelajahi berbagai artikel yang sudah aku bagikan di NgulikSEO. Di sana kamu bakal menemukan insight yang lebih luas, mendalam, dan aplikatif untuk blogmu.
FAQ
Apa beda redirect error dan kesalahan pengalihan Blogger?
Tidak ada bedanya. Keduanya istilah berbeda untuk menggambarkan error ketika URL diarahkan, tapi tidak berakhir dengan benar.
Apakah redirect error selalu berbahaya?
Tidak selalu. Redirect wajar seperti HTTP → HTTPS normal, tapi redirect yang tidak valid atau looping sangat berbahaya.
Bisakah redirect error membuat artikel tidak terindeks?
Bisa. Jika URL tidak bisa diakses Google secara stabil, proses indexing akan gagal.
Apakah Cloudflare wajib dipakai?
Tidak. Tapi jika digunakan, konfigurasi SSL harus benar agar tidak memicu loop.
Bagaimana cara tahu penyebab utama redirect error?
Mulai dari Audit: cek template, DNS, redirect khusus, feed, dan canonical. Biasanya salah satu akan ketahuan.
Artikel Terkait, Wajib Dibaca!!! :
- Minify CSS & JS yang Ampuh Bikin Blogspot Super Ringan
- Bersihkan HTML Template yang Efektif Bikin Blogspot Lebih Rapi
- TOC Otomatis yang Praktis Bikin Blogger Lebih Terstruktur
- Strategi Penting Optimasi Mobile Blogspot yang Wajib Dicoba
- Fix Error Coverage Search Console di Blogspot Kamu
