Jika kamu menggunakan Blogspot sebagai platform utama untuk menulis, kamu pasti tahu bahwa persaingan konten makin ketat. Setiap hari ribuan artikel baru muncul di SERP, dan semua mencoba memperebutkan perhatian pembaca — sehingga penting mengikuti panduan SEO Blogspot untuk pemula. Di tengah kondisi seperti ini, ada satu elemen kecil yang sering diremehkan, padahal dampaknya besar sekali terhadap jumlah klik: deskripsi blog atau yang kita kenal sebagai meta description.
Deskripsi blog adalah kalimat pendek yang muncul di bawah judul halaman ketika blogmu tampil di Google. Meskipun terlihat sederhana, bagian ini berfungsi seperti “iklan mini” yang memengaruhi apakah seseorang mau mengunjungi blogmu atau tidak. Dalam dunia SEO modern, di mana Google makin fokus pada pengalaman pengguna, meta description yang ditulis dengan baik bisa menjadi penentu apakah kontenmu hanya “muncul” atau benar-benar “dipilih” oleh pembaca.
Artikel ini akan membahas fundamental penting yang harus kamu pahami sebelum menulis deskripsi blog yang efektif. Mulai dari definisi dasar, pedoman Google, konsep CTR, hingga teknik teknis dalam Blogspot. Tujuannya sederhana: setelah kamu membaca artikel ini, kamu akan memahami apa yang benar-benar dibutuhkan agar deskripsi blogmu tampil memukau, relevan, dan ramah SEO.
Apa Itu “Deskripsi Blog” (Meta Description)?
Deskripsi blog adalah ringkasan singkat yang menggambarkan isi halaman atau keseluruhan blogmu — sama seperti yang dijelaskan lebih mendalam dalam artikel Apa Itu SEO Blogspot & Kenapa Penting. Jika kamu mengaktifkannya di Blogspot, meta description akan memberikan gambaran kepada mesin pencari dan pembaca tentang topik apa yang dibahas blogmu.
Secara teknis, meta description tidak selalu digunakan Google sebagai snippet. Terkadang Google memilih menampilkan potongan kalimat dari halaman jika dianggap lebih relevan dengan kueri pencarian. Namun, meta description tetap berperan penting sebagai kandidat utama untuk snippet, sekaligus sebagai sinyal bagi Google tentang konteks halamanmu.
Meta description juga bukan sekadar formalitas — ia adalah bagian penting dari optimasi SEO on-page di Blogspot yang bisa meningkatkan peluang blogmu tampil lebih menarik di hasil pencarian. Jika ditulis dengan benar, ia dapat:
-
Menjelaskan identitas blog
-
Memberikan alasan bagi pembaca untuk mengunjungi halamanmu
-
Menyampaikan nilai unik (unique value proposition) kontenmu
Itulah mengapa menulis meta description yang efektif bukan sekadar soal SEO, tapi soal komunikasi yang jelas.
Kenapa Deskripsi Blog Sangat Penting untuk Blogspot?
Jika dilihat dari perspektif praktisi SEO, meta description bukanlah faktor ranking langsung — sama halnya seperti yang dibahas di Kesalahan SEO Blogspot yang Fatal tapi Sering Dilakukan, yaitu terlalu mengandalkan meta saja tanpa struktur dan optimasi lain. Namun, ini tidak menjadikannya kurang penting. Meta description sangat berpengaruh pada tiga elemen krusial:
1. Visibilitas
Google menggunakan meta description sebagai salah satu pertimbangan dalam memahami konten halamanmu. Semakin jelas deskripsinya, semakin mudah Google mengidentifikasi konteks blogmu.
2. Click-Through Rate (CTR)
Inilah dampak terbesar. Meta description yang menarik akan meningkatkan peluang orang mengeklik kontenmu.
CTR yang tinggi → memberi sinyal positif ke Google → potensi trafik lebih besar.
3. Kesan Pertama di SERP
Pengunjung baru yang melihat blogmu pertama kali akan menilai kualitas blog hanya dari judul dan deskripsi. Meta description yang tepat dapat membuat blogmu terlihat profesional, relevan, dan layak dikunjungi.
Untuk blog Blogspot, ini sangat penting karena banyak blog lain menggunakan template default. Deskripsi yang baik memberi identitas yang membedakan blogmu dari pesaing.
Tantangan Umum Blogger Blogspot Pemula Saat Menulis Deskripsi
Berikut beberapa hambatan yang sering dialami blogger pemula:
-
Deskripsi terlalu generik
Contoh: “Blog tentang berbagai informasi menarik.”
Tidak jelas, tidak spesifik, tidak membuat orang ingin klik. -
Tidak ada nilai unik
Banyak blogger tidak menuliskan apa kelebihan blog mereka. -
Penempatan keyword terlalu dipaksakan
Meta description yang diisi keyword berulang terdengar seperti spam. -
Terlalu panjang atau terlalu pendek
Akhirnya terpotong di SERP. -
Tidak relevan dengan isi blog
Ini menyebabkan pengunjung merasa tertipu dan meningkatkan bounce rate.
Dengan memahami masalah-masalah ini, kamu bisa menulis deskripsi blog yang bukan hanya benar secara teknis, tetapi juga menarik bagi pembaca.
Pedoman Google Terkait Snippet
Google memberikan beberapa pedoman penting terkait snippet:
-
Snippet yang tampil tidak selalu meta description
Google bisa mengambil kalimat dari artikel jika dianggap lebih relevan. -
Deskripsi harus merepresentasikan konten secara akurat
Jika tidak relevan, Google kemungkinan mengganti snippet. -
Hindari duplikasi meta description
Setiap halaman harus punya deskripsi yang unik. -
Gunakan bahasa yang natural
Google lebih menyukai teks yang mudah dibaca manusia.
Artinya: menulis meta description yang baik bukan hanya soal memasukkan keyword, tetapi menulis kalimat yang benar-benar menggambarkan isi blog.
Kapan Sebaiknya Menggunakan Meta Description Otomatis vs Manual
Memahami Perbedaan Keduanya
-
Meta description manual memberikan kontrol penuh terhadap pesan yang tampil di SERP.
-
Snippet otomatis dipilih langsung oleh Google berdasarkan relevansi konteks.
Kapan Snippet Otomatis Lebih Cocok
-
Artikel dengan pembahasan yang cukup panjang dan beragam sehingga Google bisa memilih cuplikan paling relevan.
-
Konten yang sifatnya opini, cerita, atau narasi yang mengalir.
-
Halaman yang target keyword-nya relatif low-competition.
Kapan Meta Description Manual Wajib Ditulis
-
Konten pilar atau konten evergreen dengan target keyword yang kompetitif.
-
Artikel yang fokus pada satu masalah inti dan membutuhkan CTA atau value preposition yang jelas.
-
Page penting seperti halaman utama, landing page, dan artikel yang menjadi sumber trafik utama.
Risiko Jika Hanya Mengandalkan Snippet Otomatis
-
Cuplikan yang muncul bisa tidak sesuai maksud artikel.
-
Potensi CTR turun karena pesan yang tampil kurang “mengundang klik”.
-
Pesan brand menjadi tidak konsisten di SERP.
Batas Karakter Ideal dan Penempatan Kata Kunci
Secara umum, batas ideal meta description adalah:
-
135–160 karakter
Terlalu pendek → tidak informatif
Terlalu panjang → terpotong di SERP
Untuk Blogspot, batas ini sudah cukup aman karena tampilan snippet mengikuti format SERP Google yang sama.
Penempatan kata kunci yang natural
Kamu tidak perlu memaksakan keyword berada di awal kalimat. Yang penting:
-
ada relevansi
-
dibaca natural
-
memuat informasi yang jelas
Google akan menebalkan (bold) kata yang cocok dengan kueri pencarian. Ini meningkatkan klik.
Pengaruh Deskripsi terhadap CTR
Walaupun meta description tidak meningkatkan ranking secara langsung, CTR yang meningkat sebagai hasil dari deskripsi yang menarik bisa berdampak pada trafik secara keseluruhan.
Meta description yang baik dapat:
-
Mengurangi keraguan pembaca
-
Membangun kepercayaan
-
Memberikan gambaran apa yang didapat pembaca sebelum klik
Meta description = iklan mini yang menentukan apakah blogmu dipilih atau tidak.
Teknis di Blogspot: Mengaktifkan Deskripsi Pencarian
Berikut langkah-langkah mengaktifkannya:
-
Masuk ke Dashboard Blogger
-
Buka menu Setelan
-
Gulir ke bagian Meta Tag
-
Aktifkan Deskripsi Penelusuran
-
Isi deskripsi blog utama (biasanya 140–160 karakter)
-
Untuk setiap post, aktifkan deskripsi posting lewat panel editor kanan
Jika kamu memakai template kustom, biasanya meta description dihasilkan otomatis, tetapi kamu tetap bisa memasukkannya secara manual.
Contoh Kode HTML Meta Description (jika pakai edit HTML)
Jika perlu memasukkan secara manual:
Kode ini memastikan Blogger menampilkan deskripsi yang kamu tulis melalui dashboard.
Menyesuaikan Meta Description untuk Pembaca Indonesia
Karakteristik Pengguna Indonesia
-
Lebih menyukai kalimat yang sederhana, jelas, dan langsung pada manfaat.
-
Sensitif terhadap value seperti “cara cepat”, “panduan lengkap”, atau “praktis digunakan”.
-
Cenderung membaca cepat, sehingga kalimat pendek lebih efektif.
Gaya Bahasa yang Cocok untuk Pasar Lokal
-
Gunakan bahasa Indonesia natural yang terasa seperti percakapan, bukan terlalu formal.
-
Sertakan elemen manfaat langsung agar klik terasa “worth it”.
-
Hindari jargon teknis panjang yang tidak perlu.
Contoh Meta Description yang Efektif untuk Audiens Lokal
-
Format kalimat yang padat manfaat.
-
Fokus pada solusi atau hasil yang akan mereka dapatkan.
-
Bisa memakai model persuasive ringan tanpa clickbait.
Tips Teknis: Deskripsi Blog Utama vs Deskripsi Posting
Deskripsi Blog Utama
-
Jelaskan identitas blog
-
Tulis nilai unik blogmu
-
Tentukan niche dengan jelas
-
Jangan terlalu panjang
Deskripsi untuk Setiap Posting
-
Fokus pada isi artikel
-
Tambahkan CTA atau alasan kenapa orang harus membaca
-
Gunakan keyword natural
-
Hindari duplikasi antar artikel
Strategi Menarik Pembaca (Human-First)
Untuk membuat deskripsi blog yang klik-worthy, gunakan:
1. Power Words
Contoh: “praktis”, “lengkap”, “mudah dipahami”, “terbukti”.
2. Personal Touch
Gunakan kata ‘kamu’ untuk membuat hubungan personal — gaya penulisan seperti ini juga direkomendasikan dalam artikel Cara Menulis Artikel SEO Blogspot yang Efektif agar tetap human-friendly dan SEO-aware.
3. CTA yang lembut
Contoh: “Pelajari caranya di sini.”
4. LSI Keywords
Contoh: jika targetmu “deskripsi blog”, LSI-nya bisa berupa:
-
snippet
-
ringkasan blog
-
meta penelusuran
-
cuplikan pencarian
Ini semua membuat deskripsi lebih natural.
Contoh Deskripsi yang Baik
Kurang menarik:
“Blog tentang berbagai tips seputar kehidupan dan informasi terbaru.’ — deskripsi seperti ini sering muncul di blog baru, tapi bisa diperbaiki dengan panduan seperti di Panduan SEO Blogspot untuk Pemula.”
Lebih menarik:
“Blog SEO berisi panduan praktis untuk membantumu menulis konten yang lebih rapi, mudah ditemukan, dan disukai pembaca.”
Tabel Perbandingan
| Elemen | Kurang Menarik | Menarik |
|---|---|---|
| Spesifik | Tidak jelas | Jelas dan fokus |
| CTA | Tidak ada | Ada dorongan halus |
| Power Word | Tidak ada | Ada |
| Relevansi | Umum | Sesuai niche |
| Panjang | Acak | 140–160 karakter |
Studi Kasus Blog
Niche: Blog Motivasi
Contoh deskripsi:
“Blog motivasi dengan tips praktis untuk membantumu lebih produktif, fokus, dan percaya diri dalam menjalani aktivitas sehari-hari.”
Kenapa efektif:
-
Jelas
-
Human-first
-
Mengandung value
Posting: Cara Produktif Saat Remote Working
Deskripsi:
“Pelajari cara kerja remote yang lebih fokus dan efisien dengan tips sederhana yang bisa langsung kamu praktikkan.”
Menggunakan Alat & Workflow untuk Menulis Deskripsi yang Efisien
Setelah memahami dasar-dasar meta description pada Bagian 1, di bagian ini kamu akan belajar bagaimana menyusun deskripsi blog dengan workflow yang lebih efisien — langkah-langkah praktis ini bisa kamu kombinasikan dengan tips di Optimasi Gambar & Struktur Artikel Blogs
pot agar performa blog makin optimal, terstruktur, dan mudah diterapkan dalam aktivitas blogging sehari-hari. Ini penting karena menulis deskripsi yang baik bukan soal keberuntungan, melainkan soal kebiasaan, alat bantu, dan sistem kerja yang konsisten.
1. Gunakan Alat Analitik untuk Memahami CTR
Walau terlihat sederhana, alat berikut sangat membantu mengetahui apakah deskripsimu efektif atau tidak:
-
Google Search Console → melihat CTR, kapan snippet diganti Google, dan bagaimana performa halaman di kueri tertentu.
-
Ekstensi SEO Browser (misalnya SEO Meta 1-Click) → memeriksa meta description halamanmu.
-
Analitik Blogspot atau alat lain seperti Matomo → melihat perilaku pengunjung setelah klik.
Kamu tidak harus menggunakan banyak alat sekaligus. Cukup satu atau dua sudah sangat membantu.
2. Workflow Menulis Meta Description yang Praktis
Ini alur kerja (workflow) yang banyak dipakai praktisi SEO profesional:
Langkah 1 — Tentukan nilai utama konten
Tanyakan: “Apa yang paling berharga dari artikel ini untuk pembaca?”
Jawaban ini harus muncul di deskripsi.
Langkah 2 — Tulis 3 versi deskripsi
Bahkan penulis berpengalaman jarang menghasilkan meta description terbaik dalam sekali tulis.
Dengan 3 versi, kamu bisa memilih yang paling jelas dan paling click-worthy.
Langkah 3 — Pilih versi yang paling natural
Tidak usah memilih versi yang paling kaya keyword. Pilih yang paling:
-
mudah dibaca
-
tidak bertele-tele
-
mengandung value
-
ada sedikit CTA
Langkah 4 — Simpan draft untuk referensi
Buat folder “Bank Meta Deskripsi” di Google Docs.
Ini membuat proses penulisan ke depan jauh lebih cepat.
Langkah 5 — Pasang dan pantau 14–30 hari
CTR akan menunjukkan apakah deskripsimu bekerja atau tidak.
Dengan workflow ini, aktivitas menulis deskripsi tidak akan terasa menguras energi, bahkan bisa jadi proses otomatis yang natural untukmu.
Praktik Riset Kata Kunci untuk Deskripsi: Natural dan Sesuai Intent
Meta description bukan tempat untuk keyword stuffing. Yang kamu butuhkan adalah kata kunci yang benar-benar menggambarkan intent pembaca.
1. Pahami Intent Pembaca
Ada 4 kategori utama:
-
Informational → mencari informasi (contoh: “cara menulis blog yang benar”)
-
Navigational → ingin mengunjungi situs tertentu
-
Commercial → sedang mempertimbangkan rekomendasi
-
Transactional → siap melakukan tindakan
Meta description harus relevan dengan intent artikelmu.
2. Gunakan LSI
LSI membantu membuat deskripsi terasa natural. LSI untuk “deskripsi blog” bisa mencakup:
-
snippet pencarian
-
meta tag blog
-
ringkasan halaman
-
meta penelusuran
-
deskripsi konten
Tidak perlu memasukkan semuanya. Cukup pilih yang mengalir alami.
3. Hindari fokus pada keyword semata
Meta description yang hanya mengejar keyword biasanya berbunyi hambar dan tidak menarik.
Tujuanmu adalah membuat pembaca berkata: “Oke, ini yang saya cari.”
Optimasi Lanjutan & Eksperimen
Setelah kamu punya meta description yang stabil, saatnya melakukan optimasi tingkat lanjut.
1. A/B Testing Deskripsi
Kamu bisa melakukan tes sederhana:
-
versi A: power word kuat
-
versi B: CTA yang lebih jelas
-
versi C: tone yang lebih personal
Setelah 2–4 minggu, bandingkan CTR-nya.
Kamu akan menemukan pola tentang gaya deskripsi seperti apa yang disukai audiensmu.
2. Evaluasi Performanya
Gunakan Google Search Console:
-
lihat halaman yang CTR-nya rendah
-
periksa apakah Google menggunakan deskripsimu atau memotongnya
-
lihat kueri apa yang memunculkan halamanmu
-
sesuaikan deskripsinya agar lebih cocok dengan kueri tersebut
3. Jika Google Mengganti Deskripsimu
Ini sering terjadi, terutama jika:
-
deskripsimu tidak relevan
-
terlalu generik
-
tidak ada kata yang cocok dengan kueri pengguna
-
halaman mengandung bagian teks yang dianggap Google lebih relevan
Solusinya:
-
tulis ulang deskripsi agar lebih representatif
-
tambahkan konteks yang benar-benar menggambarkan isi
-
hindari clickbait
Google hanya ingin menampilkan snippet yang paling sesuai untuk pengguna. Jadi, semakin relevan meta description-mu, semakin besar peluang Google akan mempertahankannya.
Cara Mengukur Efektivitas Meta Description Secara Akurat
Metric Utama yang Harus Dipantau
-
CTR Organic (Click Through Rate) → indikator klasik apakah meta description menarik.
-
CTR berdasarkan kata kunci tertentu → membantu mengevaluasi halaman dengan SERP yang beragam.
-
Posisi rata-rata (Average Position) → melihat hubungan antara CTR & ranking.
-
Bounce Rate & Dwell Time → membantu menilai apakah pengunjung yang klik merasa kontennya sesuai.
Tools yang Digunakan untuk Audit & Monitoring
-
Google Search Console untuk CTR & queries-based performance.
-
Google Analytics / GA4 untuk perilaku pengguna setelah klik.
-
SEO Minion / Keywords Everywhere untuk simulasi snippet.
-
Plugin / SEO tools (RankMath, Yoast, dsb.) untuk evaluasi teknis.
Cara Mengambil Keputusan dari Data yang Terkumpul
-
Jika CTR < rata-rata SERP → perbaiki value proposition di meta description.
-
Jika CTR bagus, tapi ranking stagnan → optimasi konten utama & internal link.
-
Jika posisi naik tapi CTR rendah → ubah gaya bahasa agar lebih menarik & sesuai search intent.
-
Tentukan siklus evaluasi rutin setiap 14–30 hari.
Pengaruh Deskripsi terhadap Branding & Pengalaman Pengguna
Banyak blogger hanya memikirkan meta description sebagai faktor teknis. Padahal, ia juga memainkan peran besar dalam branding dan pengalaman pengguna.
1. Deskripsi sebagai “Suara Blogmu”
Apakah blogmu:
-
santai?
-
formal?
-
edukatif?
-
inspiratif?
-
teknis?
Tone meta description harus mencerminkan gaya penulisanmu. Konsistensi ini meningkatkan branding.
2. Deskripsi sebagai “Iklan Mini”
Deskripsi adalah elevator pitch. Dalam 2 detik pembaca menilai apakah kontenmu layak dibaca.
Karena itu, gunakan elemen berikut:
-
nilai utama
-
janji manfaat
-
CTA halus
-
kalimat yang simpel dan padat
3. Relevansi = Trustworthiness
Jika meta description kamu jujur dan sesuai isi, pembaca merasa dihargai.
Ini menurunkan bounce rate, memperkuat trust, dan mendukung prinsip E-E-A-T.
Tips Spesifik untuk Praktisi SEO Indonesia
1. Lokalize Bahasa dan Gaya
Pengguna Indonesia lebih suka:
-
bahasa natural
-
tidak terlalu formal
-
tidak terlalu teknis
-
tidak terlalu panjang
Meta description harus mencerminkan budaya membaca lokal: cepat, jelas, praktis.
2. Perhatikan Karakter Bahasa Indonesia
Kata-kata bahasa Indonesia lebih panjang dibanding bahasa Inggris.
Ini membuat 150 karakter terasa lebih sempit, jadi kamu harus lebih fokus pada kata inti.
3. Review Berkala
Karena tren pencarian berubah cepat, lakukan review deskripsi setiap:
-
6 bulan (untuk blog personal)
-
3 bulan (untuk niche kompetitif)
Dengan ini, blog tetap relevan.
Contoh Praktis & Template Deskripsi Blog
Berikut beberapa template yang bisa kamu gunakan, tinggal kamu sesuaikan dengan niche blogmu.
1. Niche SEO Blog
“Panduan SEO praktis untuk membantumu meningkatkan trafik, menulis konten efektif, dan memahami strategi optimasi yang relevan untuk blog.”
2. Niche Gaya Hidup
“Blog gaya hidup dengan tips sederhana untuk membantumu lebih produktif, sehat, dan nyaman menjalani aktivitas sehari-hari.”
3. Niche Tutorial Teknis
“Tutorial lengkap dan mudah dipahami untuk membantumu mempelajari tools dan teknologi dengan langkah-langkah yang jelas.”
4. Niche Pendidikan
“Blog pendidikan berisi rangkuman materi, panduan belajar, dan tips memahami konsep penting dengan lebih cepat dan efektif.”
Contoh Perubahan Deskripsi Lama → Baru
Sebelum:
“Blog tentang berbagai tips yang bermanfaat untuk semua orang.”
Sesudah:
“Blog dengan panduan praktis untuk membantumu belajar lebih cepat, meningkatkan produktivitas, dan memahami topik penting secara sederhana.”
Perubahannya:
-
lebih spesifik
-
ada CTA implisit
-
ada value yang jelas
-
tidak generik
-
lebih ramah pembaca
Checklist Optimasi Deskripsi Blog Blogspot
Gunakan checklist ini setiap menulis deskripsi baru:
-
Panjang 135–160 karakter
-
Relevan dengan isi halaman
-
Mengandung value atau manfaat
-
Ada CTA halus
-
Menggunakan tone blog
-
Tidak ada kata kunci berulang
-
Tidak duplikat dengan halaman lain
-
Dibaca natural
-
Mengandung 1 keyword utama (natural)
-
Gunakan 1–2 LSI jika perlu
-
Sudah diuji bandingkan dengan 2 versi lain
Potensi Kesalahan & Cara Menghindarinya
Kesalahan Umum
-
terlalu panjang, akhirnya terpotong
-
terlalu singkat, akhirnya tidak berguna
-
clickbait
-
tidak relevan
-
memakai keyword stuffing
-
tidak mencerminkan isi blog
-
duplikasi antar halaman
Cara Menghindarinya
-
selalu cek preview snippet
-
baca ulang dengan tone pembaca
-
pastikan deskripsi adalah ringkasan, bukan judul kedua
-
jangan mencoba “mengakali Google”, tapi layani pembaca
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini secara utuh, Kamu kini memahami:
-
alat yang dibutuhkan
-
workflow penulisan yang efisien
-
cara riset intent
-
teknik optimasi lanjutan
-
tips branding
-
template untuk berbagai niche
-
checklist validasi
-
cara menghindari kesalahan fatal
Meta description bukan sekadar bagian kecil dari struktur SEO; ia adalah jembatan antara blogmu dan keputusan pembaca untuk mengklik atau tidak. Dengan pendekatan human-first, kamu akan menulis meta description yang lebih menarik, relevan, dan berdampak.
FAQ
1. Berapa panjang ideal meta description di Blogspot?
135–160 karakter, tergantung konteks. Yang terpenting: jelas, natural, dan tidak terpotong.
2. Apakah meta description memengaruhi ranking Google?
Tidak secara langsung. Namun, meta description memengaruhi CTR — dan CTR tinggi berdampak positif pada performa halaman.
3. Bagaimana jika Google mengganti meta description saya?
Perbaiki relevansi, hindari clickbait, dan pastikan isi artikel sesuai dengan yang kamu janjikan dalam deskripsi.
4. Bolehkah memakai meta description yang sama untuk banyak postingan?
Tidak boleh. Setiap halaman wajib punya deskripsi unik.
5. Kapan harus memperbarui meta description?
Setidaknya setiap 6 bulan, atau saat konten berubah, tren berubah, atau CTR menurun.
Artikel Terkait, Wajib Dibaca!!! :
- Panduan Lengkap SEO Blogspot untuk Pemula
- Blogspot SEO Friendly: Rahasia Awal yang Wajib Kamu Kuasai
- Setting SEO Blogspot: Trik Dasar Penting untuk Hasil Maksimal
- Meta Tag Blogspot: Power Upgrade untuk Performa SEO Maksimal
- Cara Ampuh Menulis Judul Postingan Blogspot yang SEO Friendly
