Mengatur domain Blogger melalui Cloudflare sebenarnya bukan hanya soal membuat blog Kamu bisa diakses lewat domain custom. Lebih dari itu, langkah ini adalah investasi jangka panjang untuk keamanan, kecepatan, kestabilan, dan kepercayaan pengunjung. Aku pernah beberapa kali membantu teman yang baru pindah ke domain custom dan menemukan bahwa masalah mereka bukan di Blogger, melainkan konfigurasi Cloudflare yang kurang tepat. Jadi, aku ingin membagikan panduan ini dengan cara yang paling manusiawi dan mudah dipahami—seolah kita duduk berdua sambil ngulik masalah blog.
Kita akan membahas langkah demi langkah konfigurasi Cloudflare untuk Blogger yang benar-benar aman, tidak menyebabkan “redirect loop”, tidak menimbulkan error SSL, dan tetap menjaga performa blog tetap optimal untuk SEO. Kamu tidak perlu background teknis mendalam, cukup ikuti alurnya dengan santai.
Kenapa Blogger + Cloudflare adalah Kombinasi Kuat untuk Website Kamu?
Ada alasan kenapa banyak praktisi SEO, pemilik bisnis kecil, hingga blogger personal memilih untuk menggabungkan Cloudflare dengan Blogger, walaupun sebenarnya Blogger sudah menyediakan hosting gratis dan SSL gratis.
Beberapa alasan terkuatnya:
-
Kestabilan DNS Tingkat Dunia
Cloudflare memiliki infrastruktur DNS yang sangat cepat dan reliabel. Menggunakan DNS mereka membuat blog Kamu lebih cepat diakses dari berbagai lokasi. -
Performa Tambahan dari Edge Network
Walau Blogger sudah cepat, Cloudflare memberikan lapisan tambahan berupa caching, kompresi, dan optimasi tertentu. Hasilnya, blog terasa lebih ringan. -
Keamanan Berlapis
Blogger aman, tapi tidak memiliki firewall. Cloudflare menambahkan dinding keamanan ekstra dari bot, DDoS, dan request spam. -
Kontrol Manajemen Domain yang Lebih Luwes
Kamu bisa mengatur DNS, redirect, firewall, dan proteksi lain tanpa menyentuh hosting Blogger.
Dengan kata lain: Blogger adalah rumahmu, Cloudflare adalah pagar dan sistem keamanannya. Keduanya saling melengkapi.
Persiapan Awal Sebelum Setting Cloudflare
Sebelum kita mulai memasang domain di Blogger dan menghubungkannya ke Cloudflare, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan terlebih dulu.
Yang Wajib Kamu Siapkan
-
Domain aktif (misalnya .com, .id, .my.id, .co.id)
-
Akun Cloudflare (gratis pun sudah cukup)
-
Akses ke dashboard domain / panel DNS dari registrar
-
Blog Blogger yang siap dipasang domain
-
Waktu propogasi DNS ± 1–30 menit (kadang 24 jam)
Hal yang Sering Dilupakan
-
Pastikan domain belum dipakai di hosting lain
Misalnya sebelumnya pernah dipasang WordPress hosting shared. Pastikan semua A record lama sudah bersih. -
Hapus CDN / proxy tambahan selain Cloudflare
Agar tidak terjadi double caching atau konflik SSL. -
Pastikan blog Kamu tidak menggunakan custom script HTTPS strict
Ini sering memicu error redirect.
Jika semua siap, baru kita masuk tahap pengaturan teknis.
Masuk Cloudflare dan Tambahkan Domain (Add Site)
Langkah pertama adalah memasukkan domain Kamu ke Cloudflare.
-
Login ke Cloudflare
-
Klik Add a Site
-
Masukkan domain (tanpa http/https)
-
Pilih plan Free
-
Cloudflare akan melakukan scanning DNS otomatis
Biasanya Cloudflare akan menemukan sebagian besar record existing, tapi karena kita akan menghubungkan Blogger, maka kita perlu mengatur ulang DNS manual.
Setting DNS Cloudflare untuk Blogger: Konfigurasi yang 100% Aman
Bagian ini yang paling penting. Banyak orang gagal di sini, dan akhirnya domain tidak terhubung, SSL error, atau blog tidak bisa HTTPS.
Aku akan memberikan setting yang paling aman, dan cocok untuk semua jenis domain.
1. Tambahkan CNAME Wajib dari Blogger
Masuk ke Blogger > Settings > Publishing > Custom domain → Masukkan domain Kamu (misalnya: www.domainkamu.com .
Blogger akan menampilkan dua CNAME:
-
www→ghs.google.com -
CNAME acak semacam
abcd1234→gv-xyz.googlehosted.com
Tambahkan dua CNAME ini di Cloudflare:
Record 1
-
Type: CNAME
-
Name: www
-
Target: ghs.google.com
-
Proxy status: DNS only (abu-abu)
Record 2
-
Type: CNAME
-
Name: (kode unik dari Blogger)
-
Target: (kode unik Blogger)
-
Proxy status: DNS only
Catatan penting:
Blogger tidak boleh menggunakan Proxy/Orange Cloud.
Jika Kamu memaksa proxy (orange), hasilnya adalah error: SSL handshake, host not found, atau redirect loop.
2. Tambahkan A Record Google
Blogger membutuhkan beberapa A record Google agar domain akar (non-www) bisa diarahkan.
Tambahkan 4 A record berikut:
| Type | Name | IPv4 | Proxy |
|---|---|---|---|
| A | @ | 216.239.32.21 | DNS Only |
| A | @ | 216.239.34.21 | DNS Only |
| A | @ | 216.239.36.21 | DNS Only |
| A | @ | 216.239.38.21 | DNS Only |
Tidak boleh di-proxy.
3. Pastikan Semua Record “DNS Only”
Blogger harus menggunakan DNS-only karena:
-
Google (Blogger) mengelola SSL-nya sendiri
-
Proxy Cloudflare akan memutus chain SSL Google
-
Blogger membutuhkan domain untuk diverifikasi langsung oleh robot DNS Google
Ini kesalahan yang sangat sering dilakukan pemula.
Checklist cepat:
-
CNAME www → abu-abu
-
CNAME acak → abu-abu
-
Empat A record → abu-abu
-
Tidak ada record aneh lain dari hosting lama
Kalau muncul record seperti:
-
ftp
-
mail
-
cpanel
-
webmail
-
autodiscover
…hapus saja karena Blogger tidak memerlukan itu.
Mengganti Nameserver ke Cloudflare
Setelah menambahkan DNS, Cloudflare akan memberi Kamu 2 nameserver (contoh: hera.ns.cloudflare.com dan kareem.ns.cloudflare.com).
Ganti nameserver domain di dashboard registrar Kamu.
Begitu sukses diganti, Cloudflare otomatis aktif dalam beberapa menit hingga beberapa jam.
Mengaktifkan HTTPS dan SSL, tapi dengan Konfigurasi yang Tidak Memicu Error
Ini salah satu bagian yang membedakan artikel ini dari mayoritas panduan lain. Setting SSL Cloudflare untuk Blogger harus hati-hati sekali.
Rekomendasi Setting SSL Terbaik untuk Blogger
Masuk ke Cloudflare → SSL/TLS
Gunakan konfigurasi berikut:
-
SSL/TLS mode: Flexible → ubah ke Full
Jika Kamu menggunakan Flexible, 90% kemungkinan blog akan terkena redirect loop! -
Always Use HTTPS: ON
-
HTTP Strict Transport Security (HSTS): OFF
Karena Blogger tidak kompatibel dengan HSTS (dapat memicu lock domain yang tidak bisa diakses jika salah setting). -
Automatic HTTPS Rewrites: ON
-
Minimum TLS version: 1.2
Aman dan modern.
Mengapa Mode “Full” Lebih Aman?
Karena Blogger already menyediakan SSL valid. Cloudflare cukup menjadi perantara. Menggunakan DNS-only pada record memastikan Cloudflare tidak menginjeksi sertifikatnya ke jalur utama Blogger.
Mode Full = koneksi dari pengunjung → Cloudflare aman
Mode Full = koneksi Cloudflare → Blogger juga aman
Tidak ada konflik.
Mengaktifkan Redirect www Ke Non-www atau Sebaliknya (SEO Friendly)
Blogger sendiri lebih menyukai format www, tapi secara SEO sebenarnya tidak ada bedanya asalkan konsisten.
Namun, Blogger default akan mengarahkan domain non-www → www Jadi opsi terbaik:
-
Gunakan www sebagai domain utama
-
Pastikan redirect non-www → www aktif
Blogger biasanya otomatis melakukan redirect ini jika Kamu mencentang:
Settings → Publishing → Redirect domain
Jika Blogger tidak otomatis redirect, Kamu dapat menambahkan page rule Cloudflare. Namun, di langkah ini biasanya belum perlu. Kita akan membahas itu di bagian lanjutan nanti.
Mengecek Apakah DNS Sudah Propagate dan Domain Sudah Terhubung
Untuk memastikan semuanya berjalan dengan sempurna, lakukan pengecekan berikut:
1. Gunakan DNS Checker
Cari domain Kamu di DNS checker global. Pastikan CNAME dan A record muncul.
2. Tes HTTP & HTTPS
Coba akses:
-
http://domainkamu.com
-
https://domainkamu.com
-
http://www.domainkamu.com
-
https://www.domainkamu.com
Idealnya semuanya akan redirect ke https://www.domainkamu.com.
3. Cek Error Umum
Jika muncul error seperti:
-
This site can’t be reached → CNAME salah atau belum propagate
-
Too many redirects → SSL/TLS salah mode
-
Domain not verified → CNAME unik belum benar
-
Host not found → record tidak DNS-only
Kita akan bahas troubleshooting lengkapnya di bagian lanjutan artikel.
Contoh Kasus Nyata Penerapan Setting yang Aman
Agar Kamu mendapatkan gambaran nyata, berikut contoh kasus yang pernah aku alami ketika membantu teman memasang domain:
Masalah: Domain sudah terhubung, tapi HTTPS mati dan muncul error “Redirected too many times”
Penyebab: SSL Cloudflare pada mode Flexible
Solusi:
-
Ubah ke Full
-
Pastikan halaman Blogger mengaktifkan “HTTPS availability: ON” dan “HTTPS redirect: ON”
Hasil:
Dalam 5–10 menit, blog stabil dan semua halaman terarsip kembali di index Google.
Studi kasus sederhana seperti ini sering tidak dibahas di artikel kompetitor, padahal sangat membantu pemula.
Checklist Setting Cloudflare untuk Blogger yang Paling Aman
Berikut ringkasan singkat untuk memastikan konfigurasi Kamu sudah benar:
DNS
-
CNAME www → ghs.google.com → DNS Only
-
CNAME acak Blogger → DNS Only
-
4 A record Google → DNS Only
-
Tidak ada record lain yang tidak diperlukan
SSL
-
Mode: Full
-
Always Use HTTPS: ON
-
Rewrites: ON
-
HSTS: OFF
Blogger
-
HTTPS availability: ON
-
HTTPS redirect: ON
-
Redirect domain → aktif
-
Domain sudah diverifikasi
Dengan mengikuti formula ini, blog Kamu akan sangat stabil, aman, cepat, dan bebas error.
Memahami Masalah-Masalah Umum pada Integrasi Cloudflare + Blogger
Agar Kamu siap menghadapi masalah nyata, aku rangkum beberapa error yang paling sering muncul beserta penyebab logisnya. Dengan memahami ini, Kamu bisa memprediksi problem sebelum terjadi.
1. Error “Redirected too many times”
Hampir selalu terjadi karena:
-
Mode SSL Cloudflare pada Flexible
-
HSTS aktif
-
Pengalihan domain ganda antara Blogger & Cloudflare
Solusi: Gunakan SSL Full dan pastikan hanya Blogger yang menangani redirect utamanya.
2. HTTPS Tidak Mau Aktif (status “Unavailable”)
Biasanya muncul ketika:
-
DNS belum propagate
-
CNAME acak Blogger salah
-
Kamu menggunakan Proxy Cloudflare (ikon orange)
Solusi: Pastikan semua record DNS-only dan tunggu 5–30 menit.
3. Error 404 ketika membuka domain non-www
Ini terjadi bila:
-
A record Google tidak lengkap
-
Redirect domain di Blogger belum dicentang
Solusi: Tambahkan empat A record dan aktifkan forced redirect di Blogger.
4. Thumbnail tidak muncul saat share ke media sosial
Meskipun bukan murni error Cloudflare, sering terjadi karena:
-
Cache Cloudflare menahan metadata lama
-
Blogger belum generate Open Graph baru
Solusi: Bersihkan cache Cloudflare → purge everything
(aman karena Blogger akan generate ulang secara otomatis).
Strategi SEO Ketika Menggunakan Cloudflare dengan Blogger
Salah satu pertanyaan yang sering ditanyakan teman-teman Blogger Indonesia adalah:
“Apakah Cloudflare bisa menurunkan ranking blog?”
Jawabannya: Tidak.
Justru jika dikonfigurasi tepat, Cloudflare bisa meningkatkan stabilitas dan kecepatan, yang pada akhirnya mendongkrak SEO.
Namun, ada beberapa hal penting yang sering terlewat.
1. Selalu Gunakan HTTPS, Bukan HTTP
Google sangat sensitif terhadap migrasi domain, terutama jika Kamu baru saja mengganti blogspot ke domain custom. SSL adalah sinyal kepercayaan. Kesalahan SSL akan membuat Google menurunkan kualitas indeks.
Jika Kamu menemukan halaman yang masih HTTP, lakukan:
-
Aktifkan “HTTPS redirect” di Blogger
-
Di Cloudflare, nyalakan “Always Use HTTPS”
-
Rewrites otomatis Cloudflare: ON
Ketiga kombinasi ini menjamin semua URL diarahkan ke versi paling aman.
2. Pastikan Hanya Ada Satu Versi Domain yang Aktif
Google tidak suka versi ganda:
-
www.domain.com
-
domain.com
-
https://domain.com
-
http://domain.com
Gunakan www sebagai domain utama karena Blogger bekerja paling stabil di sana.
Google akan menganggapnya sebagai canonical utama.
3. Jangan Menggunakan Proxy pada Record Blogger
Walaupun Cloudflare menawarkan caching dan percepatan lewat Proxy, Blogger tidak mendukung mode proxy pada DNS-nya.
Jika Kamu memaksa, maka:
-
SSL bentrok
-
Crawler Google gagal verifikasi host
-
Blog terasa lambat
-
Bisa mendapat penalty “unreachable host” pada Search Console
Tetap gunakan DNS-only.
4. Perhatikan PageSpeed Insights Tapi Jangan Terobsesi
Blogger memiliki struktur HTML unik, terutama untuk gambar dan render fungsi internal Google. Banyak kreator template menyediakan optimasi bawaan. Cloudflare dapat membantu dengan:
-
Brotli Compression
-
HTTP/3 (QUIC)
-
Caching Gambar
-
Argo (jika berbayar—opsional)
Namun, jangan memaksakan setting agresif seperti Polish atau Mirage yang tidak kompatibel dengan Blogger. Gunakan fitur yang aman saja.
Optimasi Cloudflare yang Aman untuk Blogger
Berikut setting Cloudflare yang boleh Kamu aktifkan tanpa risiko merusak blog:
Fitur Aman:
-
Brotli → aktif
-
HTTP/3 → aktif
-
Early Hints → opsional
-
Rocket Loader → OFF (tidak cocok untuk Blogger)
-
Auto Minify (HTML/CSS/JS) → Boleh, tapi hati-hati pada template tertentu
-
Caching level: Standard
-
Browser Cache TTL: 30 minutes – 1 hour
-
Security Level: Medium
-
Rate Limiting (opsional untuk keamanan dari bot)
Hindari fitur-fitur eksperimental yang memodifikasi HTML secara agresif.
Membangun Keamanan Tambahan Menggunakan Firewall Cloudflare
Blogger sebenarnya aman, tapi tidak memiliki firewall yang memblokir serangan bot. Cloudflare bisa mengisi celah tersebut.
Beberapa rekomendasi firewall rule:
Blokir Bot Jelek (Bad Bot)
→ Atur action: Block
Proteksi Login Blogger (walaupun jarang dibuka lewat domain)
→ Action: JS Challenge
Batasi Spam dan Bruteforce Request
→ Action: Managed Challenge
Setting firewall ini membuat blog lebih bersih dan lebih sehat dari traffic sampah yang bisa membuat analytics tidak akurat.
Mengatur Page Rules untuk Redirect yang Bebas Konflik
Kadang, walaupun Blogger sudah bisa redirect non-www ke www, ada pengguna yang membutuhkan kepastian penuh.
Jika Kamu ingin memastikan semua permintaan diarahkan ke versi utama HTTPS www, gunakan Page Rule:
Rule
http://domain.com/* → Forwarding URL → 301 Permanent
Target
https://www.domain.com/$1
Namun ingat:
Jangan buat rule untuk URL yang sudah ditangani Blogger, supaya tidak terjadi redirect ganda.
Contoh Penerapan Kasus Optimasi dari Pengalaman Nyata
Aku pernah menangani blog teman yang mengalami:
-
Trafik turun 25%
-
Bounce rate naik
-
Banyak halaman redirect dua kali
Setelah cek, ternyata mereka menggunakan:
-
SSL Flexible
-
Proxy Cloudflare aktif
-
Redirect Page Rule ganda
Aku ubah menjadi:
-
SSL Full
-
Semua DNS record → DNS only
-
Redirect hanya dilakukan Blogger
-
Cloudflare hanya sebagai DNS + keamanan
Dalam 1–3 hari, ranking stabil kembali dan trafik meningkat. Ini membuktikan bahwa Cloudflare memang sangat kuat bila digunakan dengan benar.
Checklist Maintenance Jangka Panjang
Untuk menjaga blog tetap aman dan cepat:
-
Cek DNS setidaknya 3–6 bulan sekali
-
Pastikan domain tidak kedaluwarsa
-
Perpanjang domain minimal 1 tahun sebelum masa aktif habis
-
Pantau error di Google Search Console
-
Lakukan purge cache jika melakukan perubahan besar pada template
-
Jangan menambah record DNS sembarangan
Dengan kebiasaan kecil seperti ini, Blogger Kamu akan berjalan stabil bertahun-tahun.
Kesimpulan
Jika disusun dengan benar, kombinasi Cloudflare + Blogger adalah salah satu setup paling stabil dan powerful bagi Kamu yang ingin membangun blog jangka panjang—baik untuk monetisasi, brand, maupun portofolio. Kamu bisa mendapatkan kecepatan, keamanan, dan reliabilitas kelas dunia tanpa membayar hosting mahal.
Kuncinya ada pada:
-
DNS yang benar-benar bersih dan akurat
-
SSL mode Full
-
DNS-only untuk semua record Blogger
-
Redirect yang konsisten
-
Firewall & optimasi Cloudflare yang aman
Jika Kamu ingin memperdalam ilmu tentang SEO, performa website, optimasi struktur Blogger, atau teknik-teknik growth website lainnya, Kamu bisa menjelajah lebih jauh di NgulikSEO dengan:
👉 Kunjungi situs resmi NgulikSEO di https://www.ngulikseo.zone.id/
Silakan jelajahi insight lainnya yang lebih teknis, lebih dalam, dan tentu saja lebih seru untuk kita kulik bersama.
FAQ
1. Apakah Cloudflare wajib untuk Blogger?
Tidak wajib, tapi sangat dianjurkan untuk stabilitas DNS, keamanan, dan akses cepat.
2. Apakah Cloudflare mempercepat Blogger?
Sedikit, terutama pada sisi DNS dan beberapa optimasi. Namun jangan gunakan Proxy.
3. Apakah Blogger bisa error jika Cloudflare salah setting?
Ya. Terutama jika Kamu salah mode SSL atau salah status proxy.
4. Perlukah aku menggunakan CDN Cloudflare untuk gambar Blogger?
Tidak perlu karena Blogger sudah menggunakan CDN Google yang sangat cepat.
5. Bagaimana cara memastikan setting Cloudflare sudah benar?
Fokus pada tiga hal: DNS-only, SSL Full, dan semua HTTPS redirect aktif.
Artikel Terkait, Wajib Dibaca!!! :
- Cara Optimalkan Breadcrumb Blogger untuk Hasil SEO Terbaik
- Optimasi Gambar Blogspot untuk Trafik Blog Melejit!
- Cara Bikin Blogspot Kamu Lebih Ngebut dengan Lazy Load
- Cara Cepat Optimasi Kecepatan Blogspot demi Skor CWV Lebih Tinggi
- Bedah Tuntas LCP, CLS, FID yang Bikin Blogspot Melesat
